Sunday, 5 February 2017

Mengenal Carolina Reaper, Cabe Terpedas di Dunia



Ya, inilah cabai terpedas dengan bentuk yang paling jelek, Carolina Reaper. Jika Anda memakannya, maka Anda akan merasakan kepedasan lima ratus kali lipat melebihi saus Tabasco. Dari namanya saja Anda sudah tahu bukan cabai ini berasal dari mana? Rockhill, South Carolina. Reaper resmi menyandang gelar cabai terpedas dunia dari Guiness World Records pada 7 Agustus 2013.


Cabe super pedas ini dinobatkan oleh Guinness pada akhir tahun 2013 lalu, menggeser posisi cabe Trinidad Moruga Scorpion yang memegang rekor ini sejak tahun 2012.

Carolina Reaper adalah cabe yang dikembangbiakkan oleh Ed Currie, seorang pecinta cabe sejati asal South Carolina, AS. Sejak kecil Ed sangat menyukai makanan pedas dan beranjak dewasa ia terinspirasi untuk menciptakan jenis-jenis cabe baru yang luar biasa pedas.


Dalam pengukuran skala Scoville yang menjadi standar kepedasan internasional, cabe biasa hanya menempati posisi di skala 100 – 30,000. Namun Carolina Reaper mencapai skala kepedasan di antara 2,000,000 – 2,200,000 unit! Nilai ini sedikit lebih tinggi dibandingkan cabe Trinidad Moruga.

Sejak dinobatkan sebagai pembuat cabe terpedas, perusahaan PuckerButt Pepper miliknya semakin sukses. Dengan Carolina Reaper, Ed menciptakan berbagai inovasi saus dan sambal luar biasa pedas dengan nama-nama unik seperti Voodoo Prince Death Mamba dan Edible Lava.

“Cabe buatan Ed akan mendorong banyak penanam cabe lain di dunia untuk saling bersaing mengalahkan rekor ini. Namun memakannya benar-benar sebuah tantangan,” ujar Ted Barrus, seorang blogger yang nekad merekam aksinya memakan Carolina Reaper.

Setelah berhasil makan cabe tersebut, Ed langsung muntah-muntah hingga cekukan. Namun ia mengaku tidak kapok makan cabe super pedas ini.


Walaupun banyak orang sangat berminat membeli cabe ini, Ed tentunya memberikan peringatan keras bahwa rasa pedas luar biasa bisa berbahaya bagi kesehatan, terutama mereka yang memiliki masalah pencernaan.

Namun sejauh ini penjualan Carolina Reaper justru semakin tinggi, membuktikan banyak orang mungkin bisa bertahan dengan sensasi kepedasannya.






1 comment: